NDUGA - Dalam semangat kebersamaan dan pelayanan untuk masyarakat, Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara bersama perwakilan seluruh aparat keamanan di wilayah Distrik Kenyam bergotong-royong membangun Gereja Knockdown Pantekosta Indonesia. Proyek ini menjadi simbol sinergi antara TNI dan masyarakat setempat, sekaligus hadiah istimewa di awal tahun 2025.
Keunggulan Gereja Knockdown: Solusi Cepat dan Praktis
Gereja Knockdown, yang dirancang dengan komponen bongkar pasang, menjadi solusi cepat dan praktis untuk kebutuhan masyarakat. Dengan progres pembangunan mencapai 85 persen, gereja ini direncanakan tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga fasilitas Sekolah Minggu bagi pemuda Gereja.
“Harapan kami, Gereja Knockdown ini bisa memberikan kenyamanan lebih dalam kegiatan belajar-mengajar Sekolah Minggu serta menjadi pusat kegiatan rohani masyarakat Kenyam, ” ujar Komandan Satgas Yonif 503/Mayangkara. Minggu (5/1/2025).
Baca juga:
Danramil 1712-01/Sarmi Jemput KRI Teluk Weda
|
Wujud Hadiah Tahun Baru
Pembangunan Gereja Knockdown ini direncanakan rampung dalam waktu dekat dan akan segera diresmikan. Sebagai hadiah awal tahun 2025, gereja ini diharapkan membawa semangat baru bagi masyarakat Distrik Kenyam.
Pendeta Gereja Pantekosta Indonesia, Bapak Isak Murib, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas perhatian dan kerja keras TNI.
“Terima kasih Bapak TNI, semoga pembangunan Gereja Knockdown ini berjalan lancar. Tuhan memberkati kita semua, ” ungkapnya penuh haru.
TNI dan Masyarakat, Bersatu untuk Papua
Pembangunan gereja ini tidak hanya menjadi bukti nyata dukungan TNI dalam memperkuat kehidupan rohani masyarakat, tetapi juga simbol persatuan antara TNI dan masyarakat Papua Pegunungan. Sinergi yang terjalin menjadi fondasi kokoh untuk membangun daerah yang aman, damai, dan sejahtera.
Melalui proyek ini, Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara membuktikan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat Papua dalam segala aspek kehidupan, mulai dari keamanan hingga peningkatan kualitas hidup.
Sumber: Kapten Bangun
Editor: Jis Agung