Pekerja Pembangunan Puskesmas diserang KKB, 1 Tewas 2 terkena Panah di Wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak

PUNCAK - Terjadi penyerangan KKB kelompok Wilayah Kepala Air terhadap para pekerja Proyek pembangunan Puskesmas Wilayah Kepala Air Kabupaten Puncak. Kamis (19/10/2023)

Ka Ops Damai Cartenz Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani S.Sos, S.I.K MH ketika dikomfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Operasi Damai Cartenz 2023 Tangkap Pelaku Pembunuhan Aktivis Papua Michele Kurisi Doga

"Benar, kamis siang telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan puskesmas Kepala Air Kabupaten Puncak. 19 berhasil selamat, 2 terkena panah dan 1 Meninggal Dunia" Ujar Faizal.

Kasatgas Humas AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H, S.I.K, M.H menyatakan hal yang sama.

Baca juga: Dukung Pemilu Damai 2024, Parasanda Bumi Pertiwi (Prabu) Deklarasi Pencabutan Bai'at Negara Islam Indonesia

"Sekitar pukul 13.00 WIT, Kami dapat laporan dari para pekerja yg selamat, mereka lapor ke Pos Kotis kami di Ilaga bahwa mereka telah diserang oleh Sekelompok KKB menggunakan Senjata Api, Panah dan Parang" Ujar Bayu

Bayu menambahkan setelah Laporan Tim Satgas Damai Cartenz gabungan TNI Polri merespon cepat ke Lokasi Penyerangan KKB tersebut.

Baca juga: Pengamanan Turis Mancanegara Di Yapen Untuk Berikan Rasa Aman Dan Nyaman Berwisata

" Pk. 15.00 WlT langsung Kami kumpulkan personel Satgas Damai Cartenz Tim Gabungan TNI Polri untuk mendatangi TKP guna penyelamatan 2 Pekerja yang masih belum ditemukan" Ujar Bayu.

"Setelah Pencarian, kami temukan 1 orang pekerja telah Meninggal Dunia atas nama OTO dan 1 orang berhasil kami temukan bersembunyi di semak-semak dalam kondisi selamat namun terkena panah." Tambah Bayu.

Baca juga: Polres Jayapura Lakukan Olah TKP Kasus Kebakaran Kantor Kementerian Agama

1 Korban Meninggal Dunia dan 2 Luka Panah sudah di evakuasi ke RSUD Puncak sedangkan 19 pekerja yang selamat diamankan di Polsek Puncak.

"Kami akan mintai keterangan para korban untuk identifikasi pelakunya dan akan kami proses penegakan hukum terhadap KKB kelompok Wilayah Kepala Air ini." Tutup Bayu.

Baca juga: Saiful Chaniago: Polri yang Presisi Menuju Indonesia Maju